Selasa, 10 Maret 2009

add dunkz

fs:tet@tot.com







fb,ym:tot_live@ymail.com





iiimel d google:taa255@gmail.com








hi5:taa255@gmail.com

Minggu, 08 Maret 2009

add yowz!!!

fs:tet@tot.com




imel:taa255@gmail.com
tot_live@ymail.com





ym:tot_live@ymail.com




fb,hi5,my space:taa255@gmail.com

Selasa, 30 Desember 2008

puisi buat sahabat

sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapatidirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaandan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupandan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahankala badai cobaan itu menghantam

Jumat, 26 Desember 2008

arti seorang sahabat

Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.

Kamis, 25 Desember 2008

bintang terkecil

Ketika senja telah datang
Mataharipun mulai tenggelam
Dan siang berganti malam
Kala hari mulai petang
Lembayung senjapun datang
Menanti gelapnya malam
Namun biarkanla...
Biarlah siang berganti malam
Biarlah hari menjadi petang
Karna bintang dan rembulan
Akan datang jadikan malam terang
Hingga...
Sang bintang terkecil datang
Aku memandang nyalang, pada manusia lalu lalangKulihat, tanpa sedikitpun segan, mereka menggamitkan jemari tanganKata cinta menguar di angkasa, menghayutkan gemawan megaMangaburkan keindahan bintang gemintang, panji dan agungnya bentaraNamun di sini, berdiri aku dalam keraguanTak mengerti dan terus bertanya :Apakah segalon cinta lebih manis ketimbang sececap cita?Dan apakah bahagia terwujudi harus dengan dimiliki?Dan apakah seorang pangeran hanya dapat menjadi raja,Pabila mempersandingkan permaisuri di sisinya?Dan tanya itu menggiringku masuk ke dalam labirin tuaLorong pekat penuh lembap yang dindingnya berkeropeng dustaPenuh tipu daya, tiap simpangannya menyesatkan pengelanaAku ikuti setitik cahya, dan kulihat jawab di ujungnyaAku bertanya lantang, “Wahai, apakah itu cinta?”Kulihat sepasang muda-mudi bergelayutan mesraSang gadis tertawa mengikik, sang pemuda menggeliat laknatSahutnya, cinta adalah hari iniYang tergantikan segera oleh hari esokDia adalah kesenangan yang berkelindan selaluBirahi yang terpuaskan, nikmat yang berseliweranAku tercenung, dan terus termenungJika cinta adalah pesta pora, lalu apa arti cerita MajnunCinta baginya adalah kisaran deritaTetapi Majnun hanya tahu itu cinta, walau dia butaOh, betapa takdir cintanya berakhir nestapaAku berpaling dari mereka yang mencemooh nakalLalu aku pergi menuju ujung lain lorong teka-tekiKuikuti suara-suara merdu, tawa, dan musik syahduWalau gelap pekat, suara itu menuntunku pastiDan akhirnya kulihat panggung megah berdiri kokohDipenuhi penyair dan pujangga sepanjang masaDadaku serasa bergolak, aku menyeruak dan berteriak, “Wahai apakah itu cinta?”Seorang pujangga menoleh, berdiri, dan menjawab panggilanku lalu mulai bersyair,Cinta adalah roman tanpa batasInspirasi yang takkan mati; Api yang takkan padamYang geloranya membuatmu remuk redamTapi, bagai kecanduan, kau akan terus menyesapnyaMembuatmu merasa terbang menuju menuju mentari yang menyala perkasaSekali lagi, keraguan menyelinap dan membisikMestikah begitu, sebab kulihat nyala sangat redupMenyambangi jalinan pernikahan yang suciGairah sejoli telah berakhir, tapi tidak memupus ikatannyaTapi mereka masih menyebutnya cintaWalau madunya telah habis, Sang kumbang masih hinggap di atas kembangAku melengos tak puas, dan berjalan tak tahu ke manaKususuri lorong berliku, begitu panjang jalanan, begitu terjal undakanDan pada satu tangganya, kulihat seorang pengemis renta mengharap dermaDia berkata, “berikanlah milikmu yang terbaik, dan kusampaikan kebijaksanaanku”Aku sebenarnya tak ingin percaya, tapi kakiku terlalu letih mencari jawabKuulurkan sebongkah batu mirah sembari bertanya, “Wahai, apakah itu cinta?”Si pengemis diam dalam takzim, dan menjawab,Cinta adalah menghamba tanpa bertanyaKetaatan tanpa memerlukan jawabanKau memuja, dan menjadikan dirimu budak dengan sukarelaKata-kata cinta adalah perintah yang tiada terbantahAku terpekur dan tak henti berpikirJika cinta merupakan penghambaan, lalu apa arti cinta Ilahi?Dia yang menurunkan hujan, dan lebih agung dari apapun juaDia yang memberikan rizki kepada orang paling durjana sekalipunDia yang mencintai makhluk-Nya, dan tak memerlukan apapun dari makhluk-NyaAku merasa rugi atas permata yang terbuang percumaIni bukanlah kebijaksanaan; melainkan kedunguan!Cinta si pengemis selamanya menjadikan dirinya pengemisYang mengiba, meminta, dan mengharap sejumput kasihJika ini dinamakan cinta, maka terkutuklah kata cinta!Aku muak atas pencarian ini, lalu memutuskan keluarLabirin tua tak lagi mengurungku, dan bau laut seakan memanggilkuIni adalah aroma kebebasan yang menarik para pemberaniDan seperti cerita lama, aku berlayar menuju samudera berombak, –sendiriAngin kencang membantu lajuku, dan kapalku menuju horizon di tapal batasMencari dunia baru untuk ditaklukkanDi ujung dek aku berteriak penuh kegembiraanWalau kegembiraan itu kadang dibayar oleh rasa hampa di tengah lautanOh, tahun-tahun berselang; musim-musim berganti datangWaktu-penuh-kenangan yang berkandung duka dan sukaNamun, pada suatu hari yang mengejutkanBadai datang menenggelamkan apa yang tersisaAku lihat puing-puing yang karam, dan onggokanSementara aku hanyut ditemani tongkang yang terombang-ambingEntah mengantarkanku ke manaDi suatu tempat, saat aku membuka matakuAku rasai pasir lembut yang harum baunyaDan riak ombak bermain-main di sekujur tubuhkuApakah ini tanah orang- orang mati, ataukah aku masih hidup?Oh, betapa hausnya aku…seteguk air akan mengobatikuDan, aku lihat sesosok datang mendekatSorot matanya menatapku lekatLalu menuangkan seteguk air pada bibirku yang kekeringan sangatPandanganku terasa kabur, dan dunia terasa berputar begitu cepatAku berharap dia adalah malaikat tak bersayap yang memberikan jawabAku merasa maut sebentar lagi menjemput,Jadi tak ada salahnya bertanya, toh rasa malu akan terbawa laluSetelah sekian lama, sekali lagi aku bertanya, “Wahai, apakah itu cinta?”Dia termangu,dan hanya tersenyumUntuk menenangkan jiwaku yang sekarat, dia menatapku lembutDan kata-kata bagai menetes dari mulutnyaKata-kata serasa madu yang manisnya teringat selalu, Jawabnya :Cinta bukanlah benda untuk dimilikiTetapi tindakan untuk diperjuangkanCinta adalah kebaikan tanpa imbalanPernahkah mentari bertanya padamu atas sinarnya yang terangDan pernahkah pepohonan meminta jawaban atas keteduhannyaJika kau memberikan segelas air pada orang asing,Dan dia tak berhutang padamu apapunItulah cinta.Bagaikan petani, kau menanam benihnyaLalu orang lain memakan buahnya, menghilangkan rasa laparnyaTetap ingatlah, cinta adalah pilihan hatimuBukan keterpaksaan dari rasa takutSebab cinta tidak pernah membuatmu merasa kehilanganDia terus membuat hatimu merasa kayaNamun, sungguh dunia telah tercerai berai,Dan manusia menjadi tersesat oleh makna cintaTergelincir keserakahan, cinta menjadi memabukkanUntuk memiliki, bukannya memberikanUntuk menguasai, bukannya mengasihiJika cinta tinggallah nafsu diri belakaYang tersisa hanyalah kerusakan semataTiada peduli sesama; Semuanya mengagungkan diri juaOrang menamakannya cinta; tapi itu hanyalah dustaHari itu, aku tahuBahwa perjalananku bukannya berakhir,Tetapi baru saja dimulaiLalu aku mengatup mataDan mulai mendoaUntuk satu pilihan kata di hati